Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 16 September 2008

Kelompok REL Surakarta akan menggelar pentas teater "PERANG"

Kelompok REL Surakarta akan menggelar pentas teater "PERANG" karya Puntung CM Pudjadi Sutradara Sosiawan Leak di Teater Arena TBS Surakarta Jateng, Kamis 18 September 2008 Jam 08.00

"kelompokrelska.blogspot.com"
......Kelompok “Remaja Ekonomi Lemah” atau Kelompok “REL” dalam arti yang sebenarnya (Jalur Kereta Api), merupakan perkumpulan seni yang telah banyak menghasilkan karya-karya teater yang menakjubkan, diketuai oleh Padma Kuntjara dan Pelatih, T. Sapto "Menyut" Sayoga dan Heri Novinantono. Sejak berdiri hingga kini baru sekitar 19 repertoar dimainkan, karena memang bukan kelompok teater yang solid, dari awal memiliki paham hidup segan, mati tak mau. Kelompok ini secara organisatoris tidak ada, namun akan selalu muncul jika ada event tertentu.
......Kelompok Rel Solo Surakarta beralamat SMK Negeri 8 Surakarta Jl. Sangihe Kepatihan Wetan Surakarta Telp. 0271 – 632225 Berdiri tahun 1996 dengan jumlah anggota tetap 30 Jumlah dan anggota tdk Tetap 60. Volume Latihan tiga kali seminggu yaitu, Senin, Rabu & Jum’at.
Contact Person
  1. Yoga – 081393293270
  2. Padma - 02719137205
Para pemain dari "Perang":
  • Padma Kuntjara (Aktor Terbaik FLS2N I di Bandung 2008)
  • Apris (Aktor Terbaik GPBN di Malang 2007)
  • Ashari Tejo K (Aktor Terbaik Temu Teater Pelajar Jawa Tengah di TBS 2008)
  • Anom Seno Prakosa
  • Amin Prihatin
  • Rika Fitriani
  • Mayla "Echa" Monica
  • Atik Setiani

Sabtu, 30 Agustus 2008

Dies Natalies Teater tyang alit (ITS SURABAYA)

pada tgl 30 agustus 08.
teater tyang alit merayakan ultahnya yang ke-12 namun merupakan perayaan ke-2 bagi tyang alit new generation karena dulu sempet vakum.

acaranya berlangsung meriah, dihadiri temen2 dari teater kampus seSurabaya dan perwakilan dari UKM-UKM yg ada di ITS.

acara dibuka dengan pertunjukan dari UKM Cinta Rebana ITS dilanjutkan pelantunan lagu milik sang legendaris chrisye yaitu lilin2 kecil oleh tim padus ITS. kemudian pemotongan tumpeng dan sambutan dari pembina UKM.

Pentas yang dilakukan dari temen2 tyang alit sendiri berjudul partai BODIUS. yang menceritakan perseteruan antar organ2 di dalam tubuh yang memperebutkan kursi kepemimpinan partai. dimana sang Mulut merasa bahwa dialah yang pantas karena semua makanan harus melalui dia. namun sang lambung membantah karena lambunglah yang mencerna dan menyebarkan makanan menjadi sari2 energi. mereka lupa bahwa sisa2 makanan harus dibuang. jika tida, maka lambungpun akan rusak, mulutpun akan memuntahkan isinya.

setelah pentas dari temen2 tyang alit sebagai tuan rumah. temen2 dari teater seSurabaya juga menyumbangkan karya2 mereka sebagai hadiah bagi tuan rumah.

Mari kita ucapkan.
Selamat ulang tahun Tyang Alit.
semoga terus jawa karyamu.
Bangkitlah kebudayaan Indonesia.

Selasa, 19 Agustus 2008

Dokumentasi Temu Teman berupa Foto..

Dokumentasi Temu Teater mahasiswa nusatara ke-enam sudah tersedia di blog resmi temu teman.

di temuteman.blogspot.com

Sabtu, 09 Agustus 2008

Beberapa dokumentasi dari saya

Oke, ini dokumentasi Temu teater mahasiswa nusantara VI berupa poto. namun poto ini murni dari laptop saya jadi belum di capture dan di seleksi. karena sampai sekarang pihak dokumentasi belum ada menyerahkan datanya.

semoga temen2 bersabar.
poto2 yang lain akan meyusul.

note : diharapkan kalian udah nginstal 7zip/winrar

Donwload poto2 karnaval budaya di sini
Donwload poto2 workshop musik di sini


Minggu, 03 Agustus 2008

Temu teater mahasiswa nusantara VI telah berakhir

Temu teman 6 udah berakhir dan disepakati tuan rumah untuk temu teman 7 adalah sahabat-sahabat dari BALI.

Mohon maaf karena tidak bisa memberikan liputan per-kegiatan karena saya sebagai panitia juga pontang panting dan gak sempat ke warnet.

untuk masalah dokumentasi dan segala kebutuhan dari peserta kami akan meletakan di blog temu teman untuk nantinya dapat segera di download, namun kami juga butuh waktu untuk itu. mungkin sekitar seminggu baru kami dapat memasukkannya.

harap temen2 bersabar karena semua itu butuh proses yang gak sedikit.

sapa bilang panitia gak stress,
nah untuk menghilangkan stress itu panitia sering nonton bokep bareng (=_=')

Jumat, 25 Juli 2008

Pembukaan Temu teater mahasiswa ke VI & Karnaval budaya

SELAMAT PAGI SENIMAN DAN SINEAS MUDA INDONESIA...

Acara technical meeting tadi malam berlangsung lancar.
walau dari beberapa hal kami menyadari kekurangan kami sebagai panitia.
dan kami sangat menghargai kehadiran teman2 dari nusantara.
berbagai pertanyaan kami terima, ada yang dapat kami jawab, adapula yang tidak dapat kami jawab karena memang kami memiliki celah di beberapa hal karena berbagai situasi yang bisa dibilang cukup berat bagi kami selaku panitia.
Dengan ini kami memohon maaf dan meminta kemakluman teman-teman.

Agenda hari ini adalah pembukaan acara.
terdiri dari beberapa sambutan kemudian penyematan idcard (aduh ... ada yang lum dapet (=_='))
dan juga pada pukul 13.00 akan diadakan karnaval budaya, yaitu jalan kaki melewati rute yang telah disiapkan menuju taman bungkul dan di taman bungkul akan diadakan performance art dari temen2 teater kampus nusantara.

Note : saya baru tidur setengah jam dan terbangun karena si petruk ngatai gwe "beruang" mungkin gwe ngorok saking capeknya (+_+') terus gwe bangun celingak-celinguk terus pulang ... sarapan dan ini sebelum mandi ngeblog dulu, memberi kabar pada teman2 teater kampus yang tidak bisa ikut. dan aku harus segera balik karena tugasku lom slese, dan laptopku juga ku titipin ke mbak rayi ..... kalo ilang gwe bisa bunuh diri....

Oke .. gwe lanjutin...
melaporkan dari Unitomo tepat pukul 5.51 PM (=_=')
Berhubung gwa gak ikut karnaval budaya karena harus menemani mas timur untuk mengkurasi puisi jadinya ini saya berikan beberapa foto yang mungkin bisa membuat teman2 yang gak ikut jadi sedikit terobati rasa kangennya :D..







Technical temu teman 6 at 07.30 do gedung F lantai 5 UNITOMO



Note : Melaporkan secara tidak langsung dari TKP (=_=')

berhubung laper jadi saya keluar sebentar dan mampir di warnet buat ngetik blog habis makan.

Acara technical meeting di hadiri sekitar 60 - 80an peserta di gedung F lt.5 UNITOMO.
acara di buka oleh mas jijay selaku moderator.
kemudian dilanjutkan dengan sambutan mas doyok sebagai ketua.
setelah perkenalan kemudian dari protokoler A.K.A Sie acara membacakan rundown jalannya acra temu teman dari tgl 26 besok sampai 2 agustus mendatang.

pada saat sie acara membacakan rundown buat besok.
perut saya sakit jadi saya ijin keluar untuk makan (+_+')

segitu sajah laporan dari saya.
nanti akan saya tambahkan setelah acara selesai.
Terima kasih ...

saya musti balik (=_=')

Minggu, 20 Juli 2008

Launching Komunitas ESOK


Pengumuman

Launching Komunitas ESOK
(Emperan Sastra COK-Cepetan Ojok Keri)

DAN

DISKUSI BUKU

Kumpulan Puisi “50% Merdeka” karya Heri Latief
“Puisi adalah alat anti Penindasan”



Tempat : Balai Pemuda “Galeri Merdeka” Surabaya Jl. Gubernur Suryo 15 Surabaya
Hari : Jum'at, 25 Juli 2008
Pukul : 18.30 - selesai



Salam nyangkruk!
Komunitas ESOK


http://emperansastracok.multiply.com

surabaya_basecamp@yahoogroups.com


Cp.

Tongky 08121728453

Nisa 08155100744

GRATISSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS

Klarifikasi Blog Temu Teman 6.

Berhubung saya baru sadar, mengapa banyak peserta temu teman yang mengisi shoutbox blog ini?
ketika saya menuliskan "temu teman 6" di google, ternyata blog ini duluan yang muncul (=_=')
dengan ini saya selaku penulis blog ini ingin mengklarifikasi.

Blog Temu teman 6 = www.temuteman.blogspot.com
email temu teman 6 = temuteman6@gmail.com atau ttm_n6@yahoo.com
No. Ketua =
085649490136(doyok)

Saya selaku salah satu panitia hanya gemar mengutip acara2 teater di Indonesia khususnya teater kampus. jadi saya membuat blog ini, dan karena lagi gress nya acara temu teman dan "mungkin" blog ini sering banget dapet hit dari pengunjung jadinya "mungkin"blog ini duluan yang muncul di google daripada blog aslinya.

bagi pemilik blog asli saya meminta maaf (=_=')
bagi peserta temu teman, silahkan ke blog aslinya tapi saya gak akan melarang anda berkunjung di blog ini (justru saya berterima kasih :D)


Salam Pengetik (karena saya ngetik bukan menulis (=_='))
MR.R

Persiapan acara Temu Teman 6.

Tgl 20-07-2008
Bertempat di Unitomo.


Siang jam 1 tadi kawan2 panitia TTM6 mengadakan rapat di kampus unitomo tepatnya di sekret teater candradimuko, seperti biasa ... jadwal rapat jam 1 jadinya jam 3 gara2 kebanyakan ngerumpinya hehehehe.... gara2 di rusuhi sama mas puji yang baru bangun jadinya kita rapat juga ... niatnya sech kalo gak rapat2 kite pade pulang ajah ... maklum masih seniman muda ... gak da semangatnya :D. Dan rapat pun dimulai, rapat dibuka oleh ketua kita sodara doyok dari teater Q IAIN Sunan Ampel, dan dilanjutkan dengan pertanggung jawaban kesekretariatan, kemudian protokoler, konsumsi, penggalian dana, Humas, dan bla bla bla ..... acara rapat berlangsung cukup lama, karena kebanyakan mbanyolnya hehehehe.... namun dibumbui keseriusan dan perdebatan yang cukup sengit (pastinyalah :D).




Akhirnya rapat selesai pukul 6.30 sore. ada beberapa yang masih tinggal namun ada beberapa yang masih ditempat (saya ngacir duluan ... (=_=')v).
Dan juga bagi semua peserta yang membaca blog ini untuk segera menghubungi CP temu teman yang tertera di proposal untuk mengklarifikasi transportasi dan jadwal kedatangan so, kita njemputnya biar lebih enak ..


Singkat kata,
Salam Budaya. Maju Budaya dan Seni Di Indonesia

Sabtu, 19 Juli 2008

"Titik Koma" Oleh teater Q Tegal & teater Embassy Belanda (16 juli 2008)

Note : Foto pemain dan kru menyusul.

Sinopsis
Kehidupan PSK(Pekerja Seks Komersial) adalah kehidupan kaum marginal, salah satu sisi kehidupan yang dipandang sebelah mata. Bahkan masyarakat memandang mereka adalah sumber peryakit, baik penyakit sosial, moral, agama, dan penyakit kesehatan yaitu AIDS. Padahal penyakit bukan datang dari PSK saja, tapi dari Narkoba, transfusi darah, dan dari anak yang disusui pengidap positif.
Siapa pun bisa tertular AIDS karena ia hanyalah salah satu jenis penyakit yang ada di muka bumi ini. Banyak penyakit lain yang menulari manusia. Seharusnya AIDS tidak dipandang secara istimewa. Tapi ... diskriminasi, prasangka dan salah paham terhadap AIDS belum hilang ...

Sekilas Tentang teater Qi & teater Embassy

Teater Qi
Teater qi adalah kelompok yang menghadirkan suatu aktivitas seni teater untuk menunjukkan efek-primatis yang paling teags dan interes dalam memberikan gambaran nyata, bahwa perilaku kesenian mampu membuahkan dampak positif terhadap perubahan nilai-nilai di masyarakat. Berkedudukan di Kota Tegal, didirikan 29 mei 2004 oleh Rudi Itenag dan Rias sebagai pecetus awal yang didukung oleh beberapa seniman.

Teater Embassy
Teater embassy merupakan organisasi kebudayaan internasional berkedudukan di Amsterdam (Belanda). Teater Embassy mengembangkan kerja kolaborasi dengan pekerja teater dari asia, timur tengah, Afrika dan Amerika Latin.

Who behind the stage?
Egbert Wits(Produser)
Virias"Varenka"(Pimpro)
Rudi Iteng (Sutradara/Pemain)
Andi Bima Nirawan (Astrada 1)
Rofi Al Juhaeni (Astrada 2/Pemain)
WIndra "Paul" Ardian (Co Artistik)
Lehman (Ast.Artistik)
Inoe"Anang"Ristianto(Co Musik)
Gusti Adji (Musik)
Peyang (Musik)
Dyan Arfiana Ayu Puspita (Pemain)
Sri Rahayu (Pemain)
Misbah (Pemain)
Dieva Nurrizqa (Pemain)
Dian (Pemain)
Irfan Saiful Amin (Pemain)
S.Dwi Wahyuni (Pemain)

Jadwal Pementasan

30 Juni : Pendopo Kabupaten Brebes
2 Juli : Gedung Kesenian Kabupaten Tegal
5 Juli : Universitas Pancasakti Kota Tegal
6 Juli : Pendopo Kota Tegal
8 Juli : Terminal Truk Peleman Kabupaten Tegal
13 Juli : Dusun Gebyog, Gunung Pati, Semarang
14 Juli : Bandungan, Semarang
16 Juli : Klinik Teater-STKW, Surabaya
18 Juli : Universitas Merdeka Malang
19 Juli : Dewan Kesenian Malang
21 Juli : RRI Solo
22 Juli : Parang Kusumo, Yogyakarta
23 Juli : Taman Budaya, Yogyakarta
25 Juli : Gedung Rumentang Siang Bandung


Pesan saya : Terus semangat dan salam Budaya ... :D

Rabu, 18 Juni 2008

Pementasan Teater "2 Penggerutu" (3 juni 2008)

http://sanggarteaterlugu.blogspot.com/

Pada tanggal 3 Juni 2008, teater lugu baru saja melakukan pementasan teater yang berjudul "2 Penggerutu". Pementasan ini disutradarai oleh Galih Bagus Perdana. Pemain oleh Roni, Okbrin, Adjie, Heri, dan Vicky. Pementasan ini mengisahkan tentang 2 orang yang berbeda latar belakang dan berbeda status sosial yang bernama Nawal dan Karim bertemu di sebuah taman. Nawal adalah seorang eksekutif muda sedang Karim adalah seseorang yang senang berpetualang. Kedua orang ini adalah orang yang berwatak keras kepala. Beberapa topik pembicaraan sering tidak menemukan titik temu, bahkan permasalahan makanan pun sering dijadikan bahan perdebatan diantara keduanya.


Pementasan ini dilakukan di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah di Surakarta. Pementasan dimulai pada pukul 19.30 wib. Pementasan ini dihadiri oleh beberapa petinggi-petinggi di Teater Lugu sendiri dan beberapa teman-teman teater kampus baik dari UMS bahkan dari UNS serta beberapa seniman-seniman teater di Solo. Pementasan ini adalah pementasan yang dilakukan oleh teater Lugu setalah jenjang waktu 15 tahun. Pementasan ini juga sebagai awal dari Galih selaku sutradara seperti yang diutarakan oleh Galih sendiri, "Pementasan ini adalah awal dari saya memulai sebagai seorang sutradara".

Semoga ini menjadi awal yang baik buat Teater Lugu selanjutnya. Sehingga pementasan-pementasan selanjutnya dapat lebih baik lagi. Jaya Teater Lugu!!.

SALAM BUDAYA!!!

PEMENTASAN TEATER PEREMPUAN PEREMPUAN MALAM (7 mei 2008)


http://www.surabaya-ehealth.org/e-team/berita/pementasan-teater-perempuan-perempuan-malam

Surabaya, eHealth. Aku tidak ingin terkena virus HIV/AIDS! Itulah pesan yang ingin disampaikan para pemain teater yang tergabung dalam Genta Urban Teater saat tampil digedung pertemuan Pandansari, Kecamatan Benowo hari Rabu (7/5) yang lalu. Teater pemainnya merupakan para PSK (Pekerja Seks Komersial) daerah Moroseneng. Mereka mengangkat kisah “Perempuan-Perempuan Malam” yang menceritakan kehidupan para PSK saat memulai “kehidupan barunya” hingga salah satu PSK diceritakan meninggal karena terjangkit HIV/AIDS. Alur serta ide cerita yang mengalir, penghayatan peran dari setiap pemain dan juga merupakan kisah nyata dari pemain teater itu sendiri semakin “membius” ratusan penonton yang memadati gedung pertemuan hingga pertunjukan berakhir.

Pementasan teater juga disaksikan langsung oleh Arif Afandi selaku Ketua KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kota Surabaya sekaligus Wakil Walikota Surabaya. Bukan tanpa sebab pementasan teater yang diprakarsai oleh KPA Kec. Benowo yang bekerjasama dengan LSM Genta ini diadakan. Karena merupakan bagian dari sosialisasi penggunaan kondom 100% yang dicanangkan bulan Februari lalu.

“Berdasarkan data yang kami peroleh, sampai dengan akhir bulan April tahun 2008, di kecamatan Benowo sebanyak 38 orang terdeteksi terjangkit virus HIV/AIDS dari 617 orang yang mengikuti pemeriksaan atau screening dari bulan Februari tahun 2007 lalu,” tutur dr. Lolita Riamawati selaku ketua KPA kecamatan Benowo saat ditemui tim eHealth seusai pementasan. Dia juga menuturkan bahwa program sosialisasi penggunaan kondom 100% di lokalisasi Moroseneng sejauh ini berjalan cukup lancar. “Sejak tanggal 15 April sampai 2 Mei 2008 telah terdistribusikan 2730 kondom yang tersebar di seluruh lokalisasi Moroseneng,” ujar wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Puskesmas Sememi.

Diana (29), salah satu pemain teater yang juga ”penghuni” lokalisasi Moroseneng menyatakan kekhawatirannya apabila dia terjangkit virus yang belum ada obatnya tersebut, karena dia sadar dia bekerja dengan resiko tinggi. ”Dengan tampilnya saya di teater, saya ingin menyampaikan sama penonton kalau HIV/AIDS itu penyakit berbahaya,” ujarnya. Dia berharap masyarakat sadar dan peduli akan bahaya AIDS dan tidak semata-mata ditularkan melalui PSK. (And/Ito)

Sandekala, Reformasi di Pentas Teater (23-24 mei 2008)








http://www.vhrmedia.com/vhr-corner/cakrawala,Sandekala-Reformasi-di-Pentas-Teater-47.html

Aki, penjaga (kuncen) hutan keramat di Kawali, gelisah. Kenaikan harga BBM, demonstrasi mahasiswa, pergantian pemimpin, pemanasan global, sampai pemecatan cucunya, Bagus Magenda, yang wartawan begitu meresahkan hatinya. Di tengah kegalauan hati, ia ungkapkan kelelahannya menjaga hutan keramat. Lelah menghadapi jiwa-jiwa serakah yang begitu ingin mengeksploitasi kemurnian hutan keramat yang diamanatkan untuk tetap dijaganya.

Kelelahan sang Aki mencapai puncak. Namun justru di saat itu datang beberapa kaki tangan Camat yang memaksa mengambil kayu dari hutan keramat tanpa mengindahkan - apalagi menghormati - wewenang Aki sebagai kuncen tempat itu.


Potongan cerita itu menjadi titik awal pementasan teater Sandekala pada 23-24 Mei 2008 di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Bandung. Lakon itu dimainkan Teater Main pimpinan Wawan Sowfan yang juga sutradara dan penulis naskah lakon ini.


"Pementasan ini mengungkapkan semua permasalahan yang dihadapi rakyat di kelas bawah. Mungkin bagi sebagian orang uang sebesar 60 ribu rupiah tidak berarti apa-apa, tapi bagi mereka yang berada di lapisan ekonomi paling bawah, uang itu bisa berarti jauh," ujar Wawan Sofwan.


Pernyataan ini merujuk pada tokoh Dadang, tukang ojek yang ngotot tidak mau membayar uang keamanan Rp 60 ribu rupiah kepada preman setempat. Dadang kemudian bergabung dengan tukang ojek lain yang bergabung dengan mahasiswa, pemuka agama setempat, dan - tentu saja - Bagus Magenda. Mereka bersatu memprotes petinggi kecamatan yang bersikeras mengadakan pasar malam. Kesulitan ekonomi yang kian menjepit, ditambah pasar malam yang diadakan berdekatan dengan sarana ibadah, rumah sakit, dan sekolah, membuat warga berkeberatan terhadap pasar malam tersebut.

Warga protes, namun Suroto, Camat Kawali, jalan terus. Ia tidak peduli meski Dewi, anak perempuannya, terus memprotes. Dewi bahkan bergabung dengan warga yang memprotes kebijakan Suroto.


Korupsi yang dilakukan Camat Suroto menjadi sorotan cerita dalam pementasan teater berbahasa Sunda ini. Korupsi pula yang menjadi pangkal permasalahan cerita. Suroto memerintah Kecamatan Kawali dengan sewenang-wenang dan penuh praktik korupsi. Ia berkolusi dengan pemilik toko bahan bangunan untuk proyek pembangunan sarana olah raga supaya bisa mendapatkan untung besar - yang tentu saja masuk ke kantong pribadi. Dan seperti yang terjadi di awal cerita, ia memerintahkan bawahannya untuk menebang pohon keramat di hutan.


Konflik terus berkembang dan semakin menajam. Seorang warga begitu vokal memprotes kesewenang-wenangan Camat hilang - diduga diculik oleh aparat setempat, sementara yang lain diburu untuk ditangkap. Mereka yang diburu lari bersembunyi di hutan keramat, tempat yang justru menjadi ladang pembantaian mereka.


Cerita kemudian berujung pada penembakan para aktivis warga yang bersembunyi di hutan. Dengan cerdas Wawan Sofwan menggambarkan pertumpahan darah melalui air berwarna merah yang dikucurkan oleh sosok perempuan misterius.


Teater Sandekala mementaskan cerita yang merujuk pada masa reformasi 1998 dan diambil dari novel berjudul sama karya Godi Suwarna, sastrawan Sunda. Berkat novel Sandekala, Godi Suwarna meraih penghargaan Rancage tahun 2008, penghargaan tahunan yang diberikan untuk sastra Sunda, Jawa, dan Bali.


Pementasan teater berbahasa Sunda di tanah Pasundan semestinya menjadi hal yang menarik, apalagi mengangkat tema korupsi dan lingkungan. "Namun sepertinya masyarakat Bandung kurang apresiatif terhadap pementasan teater. Gedung Kesenian Rumentang Siang tidak pernah terisi penuh hingga pertunjukan terakhir," kata Andi K Yuwono, produser pementasan teater ini

.

Terlepas dari berbagai kendala dan kekurangan di sana-sini, teater ini berhasil mengingatkan kembali pada reformasi yang bergolak 10 tahun lalu. Masih ada setumpuk pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bangsa ini. Penanggulangan kemiskinan, taktik ekonomi untuk mencegah kenaikan harga kebutuhan pokok, pencegahan dan pemberantasan berbagai bentuk praktik korupsi, serta penerimaan berbagai pendapat dan kritik sebagai konsekuensi atas perwujudan demokrasi, masih sering dirnafikan, meski satu dekade telah lewat. "Semoga pementasan teater ini mengingatkan kembali masyarakat Indonesia pada peristiwa reformasi 1998," kata Wawan Sofwan.


Lakon Sandekala akan dipentaskan kembali di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki, 22-23 Juli 2008. Di ibu kota negara Sandekala akan dipentaskan dalam bahasa Sunda dan bahasa Indonesia. (E4)

`Cyber` di Pentas Teater Padang (8 mei 2008)

Padang- Kesabaran tidak lagi harus menunggu bagiku kini. Sebab, sedari tadi setiap orang sudah berbondong-bondong terbang mengitari langit. Berpindah-pindah benua dalam 1,375 detik bersama siaran berita-berita, infotainment, reality show, variety show, film, atau iklan-iklan dalam daftar chanel-chanel televisi kabel langganannya. Sementara aku belum juga punya kartu identitas sebagai sebuah persyaratan mengajukan kredit untuk sekadar memiliki seperangkat peralatan digital antena parabola. Sungguh....Sungguh, aku sangat ingin terbang ke alamatmu. Satu titik di mana kau pertama kali menginjakkan khaki di tanah ini”.

Teaterwan Wendy HS dan Dede Prama Yoza mencoba menghadirkan refleksi dunia cyber dalam pentas teater bertajuk Tambologi 1: Retroaksi, Rabu (30/4) di Taman Budaya Sumatera Barat.

Inilah pentas yang berasal dari ide masa kini yang masih digarap secara konvensional.

Pentas teater sekitar 60 menit itu mencoba menghadirkan kegamangan masyarakat tradisional dalam sebuah dunia cyber yang serba cepat.

Masyarakat yang masih berpijak pada nilai-nilai tradisional berhadapan dengan sebuah dunia yang ditopang teknologi canggih dan menembus batas- batas wilayah dan waktu.

Wendy dan Dede—kreator sekaligus pemain—mencoba memotret kegamangan-kegamangan itu dengan memilih aneka simbolisasi.

Dari pemilihan kostum, mereka memadupadankan dua dunia yang masih hidup saat ini. Baju yang mereka gunakan adalah baju merah-kuning yang mempunyai motif khas Minangkabau.

Kain sarung menjadi penutup bagian bawah, kendati sarung ini hanya dipasang tiga perempat.

Keduanya memilih alas kaki berupa sepatu boot hitam yang bertali hingga bagian atas. Sepatu ini dipadukan dengan kaus kaki yang hampir menyentuh lutut.
Tidak mewah

Properti pentas juga tidak mewah. Mereka memakai tangkai besi yang mempunyai ujung bulat seperti roda. Sepuluh tisu gulung direntangkan memanjang di bagian tengah-belakang pentas.

Suara yang telah modifikasi—sehingga sebagian penonton menyebut suara itu sebagai suara horor—menjadi pengiring pertunjukan teater.

Suara itu seperti suara-suara yang kerap dipakai untuk menunjukkan nuansa dunia cyber.

Wendy dan Dede juga menampilkan teater mini kata yang sebagian besar kalimat yang disampaikan seperti sebuah prolog panjang yang dibawakan dengan nada datar. Pada kesempatan lain, mereka mengulang-ulang kata.

Dari sisi gerak, tidak ada yang istimewa dari pertunjukan ini. Mereka tetap memakai gerak- gerak seperti pertunjukan teater pada umumnya, yakni gerakan mundur, langkah tegap seperti berbaris, atau gerakan lain yang ingin menyerupai gerakan pencak silat.
Wacana

Pementasan teater kedua kerja sama STSI Padangpanjang dan Taman Budaya Sumatera Barat ini menawarkan sebuah wacana tentang dunia saat ini dengan berbagai teknologi modern yang tidak bisa ditolak kendati masyarakat belum lagi siap menerimanya.

Dalam diskusi setelah pentas, kedua kreator menyebutkan bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat Minangkabau yang sudah kehilangan sebagian identitas diri mereka.

Kehidupan modern yang masuk lewat media televisi, internet, maupun dalam pergaulan sehari-hari lebih mendekatkan masyarakat pada dunia di luar kehidupan sehari-hari yang dekat dengan mereka.

”Kami mencoba membawakan pencak silat dalam pertunjukan ini. Namun, memang masih jauh dari kesempurnaan gerak pencak silat. Ini juga menjadi contoh masyarakat saat ini yang semakin jauh dari akar budaya kami,” kata Wendy.
Daerah terasing

Kedua pemain memang hendak menunjukkan diri mereka sebagai representasi putra daerah yang terasing dari budaya daerah mereka.

Sayangnya, teater kali ini belum banyak mengeksplorasi gerak atau properti sebagai kesatuan pementasan yang bisa menunjukkan sebuah budaya yang melampaui tradisi yang ada saat ini.

Kedua pemain seakan masih terikat pada tradisi gerak dan pementasan pada umumnya sehingga terkesan sangat monoton.

Sumber : www.kompas.com (8 Mei 2008)

Minggu, 15 Juni 2008

MAAF....

Mohon maaf bila gak up to date.
secara saya masih kuliah dan ini mendekati UAS. jadi gak isa keluar keluar T_T
kemaren FSS gak nonton blass mangkanya gwa copas dech dari tempat laen.

bagi yang memiliki acara teater yang telah berjalan atau yang akan berjalan bisa memberikan detailnya ke saya di ragnafox2006@yahoo.com nanti akan saya posting di blog ini. kalo ada fotonya bisa jadi lebih membantu.
terima kasih.

terutama buat yang di luar surabaya :D

SALAM BUDAYA.
JANGAN LUPA, 26 juli ada acara temu teater mahasiswa nusantara ke 6.

FSS 2008 Ditutup Ngaji Kebangkitan & Wayang Ajen Kakufi

Note : copas dari
http://www.suarasurabaya.net/v05/kelanakota/?id=0f1894bf211078bb03c460ed30dc3546200853006

suarasurabaya.net
| Minggu (15/06) malam sesuai jadwal Festival Seni Surabaya (FSS) tahun 2008 bakal ditutup. Setelah hampir setengah bulan digelar, FSS 2008 dijadwalkan ditutup dengan penampilan Ngaji Kebangkitan bersama Gus SHOLAH dan FRANKY SAHILATUA.

Dijadwalkan, Ngaji Kebangkitan yang merupakan refleksi 100 tahun Kebangkitan Nasional, yang mengundang SALAHUDIN WAHID atau Gus SHOLAH bersama dengan FRANKY SAHILATUA musisi jalanan asal Kota Surabaya, itu terbuka untuk umum.

FSS 2008 sebagai sebuah ajang kesenian dan penampilan karya seniman di Kota Surabaya, dimeriahkan dengan pameran seni, bursa buku murah, oblong mart, serta beberapa kegiatan lainnya. Digelar sejak 1 Juni lalu, FSS merupakan agenda seni tahunan yang diselenggarakan di Kota Surabaya.

Sebagai pamungkas FSS 2008, juga bakal dihadirkan Wayang Ajen Kakuli. Memilih lakon: Dewa ruci, Nyanyian Air Kehidupan, menampilkan kidalang ARTHUR SUPARDAN NALAN, yang juga dikenal sebagai budayawan dan pemerhati wayang nusantara.

Bersama dengan 11 orang rombongannya, ARTHUR sudah menjelajahi beberapa negara Asia dan Eropa diantaranya Vietnam, Yunani dan Prancis. “Ternyata wayang dengan segala potensinya, dapat menjadi media daya saing bangsa yang jitu dan bermutu. Tinggal sekarang bagaimana komitmen pemerintah,” tutur ARTHUR S. NALAN.

Dengan hadirnya dua agenda kegiatan Minggu (15/06) malam di gedung utama Balai Pemuda Jl. Yos Sudarso, maka berakhir pula FSS tahun 2008.(tok)

FSS 2008 Hadirkan Pantomin Terbaik Prancis

Note : Di copas dari http://www.antara.co.id/arc/2008/6/7/fss-2008-hadirkan-pantomin-terbaik-prancis/


Surabaya (ANTARA News) - Festival Seni Surabaya (FSS) 2008 menghadirkan pemain pantomim terbaik asal Perancis, Le Mime Bizot alias Philippe Bizot yang akan menghibur masyarakat di Balai Pemuda, Surabaya, Senin (9/6).

"Di FSS Mime Bizot akan menampilkan lakon bertjudul, `Les Petites Etapes Du Bonheur` atau `Langkah Kecil Mencapai Kebahagiaan`," kata Koordinator Program FSS 2088, R Giryadi di Surabaya, Sabtu.

Dalam pertunjukannya, dia akan menunjukkan kepiawaiannya berpantomim dan berbagi momen-momen kehidupan dengan publiknya. Karena itu penampilan seniman yang belajar pantomim secara otodidak selama 30 tahun itu akan menjadi tontonan menarik.

Selain di FSS, Mime Bizot juga akan tampil di kebun belakang Pusat Kebudayaan Perancis (CCCL), Selasa (10/6) serta memberikan workshop, Senin (9/6) pagi. Ia akan berbagi pengalaman dengan masyarakat yang ingin belajar kesenian bisu ini.

"Materi workshop kami adakan karena kami menilai bahwa tidak banyak masyarakat di kota pahlawan ini yang benar-benar menekuni kesenian pantomim," kata Atase Pers CCCL, Pramenda Krishna Airlangga menambahkan.

Menurut dia, Mime Bizot adalah seorang master internasional pantomim dan tergolong sebagai pemain pantomim terbaik pada generasinya. Ia telah berpentas keliling dunia dan selalu berinteraksi dengan orang-orang di negara yang disinggahinya.

"Mime Bizot memulai karir solo pantomim ini sejak dini. Dia yang lahir di Bordeaux ini saat berusia delapan tahun terpukau saat pertamakali menyaksikan penampilan Mime Marceau, seorang master pantomim. Hal itu yang kemudian menuntunnya untuk mengabdikan hidup pada seni ini," katanya.

Saat berumur 20 tahun, ia menerima anugerah juara international "de Pantomime de la Ville" di Paris pada 1974. Sejak saat itu ia tak berhenti mementaskan dan mengajarkan keluwesan tubuhnya ke seluruh dunia.

Mengenai workshop, kata Krishna, Mime Bizot tetap merasa nyaman meskipun kemudian hadir pantomim-pantomim muda. Tidak hanya untuk orang normal, ia malah juga mengajarkan pantomim bagi tuna netra, tuna rungu, penderita rabun, penderita autis dan anak-anak yang menderita panyakit parah.

Selain ke Surabaya, Mime Bizot juga akan pentas di Venezuela, Chili, Cina, sedangkan di Indonesia, ia singgah di Bandung, Jakarta dan Yogyakarta. (*)

FSS 2008 Tampilkan Tari Badai Plastik dan Lepas

Note : di copas dari kompas
http://entertainment.kompas.com/read/xml/2008/06/06/2202043/fss.2008.tampilkan.tari.badai.plastik.dan.lepas.


SURABAYA, KOMPAS - Memasuki hari keenam, Festival Seni Surabaya Tahun 2008 yang mengusung tema 100 Tahun "Kebangkitan Nasional- Tribut to Surabaya", menyuguhkan tarian berjudul Badai Plastik karya Hendro Martono dan tarian berjudul Lepas karya bersama Amelia Tandjung dengan Rudy Soenarto, hari Jumat (6/6) malam, di Gedung Utama, Balai Pemuda, Surabaya.

Tari Badai Plastik garapan koreografer Hendro Martono asal Mojokerto (Jatim) yang kini mengajar di Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, itu berbicara tentang plastik sebagai ikon modernisasi yang menggulung seni budaya tradisional warisan anak bangsa.

Hendro martono melihat bahwa pada satu sisi produk plastik bernilai ekonomis, namun pada sisi lain kehadiran lastik tekah berdampak jadi sampah yang mengotori bumi, menjadi biang banjir dan kerusakan alam. Realitas itulah yang dihadirkan Hendro Martono dalam bentuk virtualisasi gerak yang serasa imajinatif diekspresikan oleh para penari pendukung Badai Plastik di atas panggung.

Sementara tari Lepas karya Amelia Tandjung dan Rudy Soenarto lebih merupakan tafsiran bahwa hidup adalah perjuangan, cobaan sekaligus tantangan. Tarian balet kontemporer yang dibawakan para penari cenderung eksploratif dalam gerak tubuh. Namun Lepas juga memunculkan gerak tari kontemporer yang diperkaya dengan tarian salsa yang penuh gairah.


Festival Seni Surabaya 2008

Note : sebelumnya maaf pada mbak vina, karena info ini saya copas langsung dari blog yang bersangkutan.

http://duniaqaza.wordpress.com/2008/06/03/agenda-program-fss-2008/


FSS 2008 digelar mulai tgl 1-15 Juni 2008 di Balai Pemuda Surabaya. Tema tahun ini adalah ‘TRIBUTE TO SURABAYA’. Setiap hari ada pertunjukan, mulai dari tari, puisi, teater, dan diskusi budaya. Penyaji tidak hanya dari Surabaya, tetapi juga dari Bandung, Yogyakarta, Perancis, dan Solo. Selain itu juga ada bursa buku dan pasar seni yang diikuti banyak distro surabaya. Harga tiket pertunjukan Rp 10.000 dan Rp 20.000.

Ini jadwal pertunjukannya :

Tanggal Hari Jam Tempat Pertunjukan
1 Minggu 19.00 Gedung Utama Pembukaan FSS 2008




Ratna K. Riantiarno




(Baca cerpen : Pledoi karya: Azizah Hefni)



Gedung Utama Kolaborasi Musik Surabayan




Sawung Jabo & Cak Kartolo
2 Senin 19.00 Gedung Utama Hip hop Etha-Dam (Perancis)




Aduna, Terre D’aventure / Aduna, Negeri Petualangan
3 Selasa 19.00 Gedung Utama Teater Bengkel Muda Surabaya




(Pesta Pencuri karya Jean Anouilh)
4 Rabu 19.00 Gedung Utama Monolog Wawan Sofwan (Bandung)




(DAM karya Putu Wijaya)
5 Kamis 19.00 Gedung Utama Musik Acapella Mataraman (Yogyakarta)
6 Jumat 19.00 Gedung Utama Tari Hendro Martono (Yogyakarta)




Kolaborasi Balet Amelia Tandjung dan Rudi Soenarto (Surabaya)
7 Sabtu 19.00 Gedung Utama Teater Ragil (Surabaya)




(Masyarakat Rosa karya Meimura)
8 Minggu 19.00 Gedung Utama Puisi Perkusi Sosiawan Leak-Temperante (Solo)




Pembacaan puisi:




5 penyair Jatim: A. Muttaqin, Indra Tjahyadi, Mashuri,




F. Aziz Manna, Denny Tri Ariyanti
9 Senin 19.00 Gedung Utama Pantomim




Jemek Supardi (Yogyakarta)




Philippe Bizot (Perancis)




(Les Petites Etapes Du Bonheur / Langkah Kecil




Mencapai Kebahagiaan)
10 Selasa 10.00 -

12.00

Gedung Utama Diskusi Budaya




Pembicara:




1. Hariyadi (Pengamat Politik / Surabaya)




2. Diah Arimbi ( Pengamat Sastra / Surabaya)




3. Afrizal Malna (Esais / Jakarta)




Moderator:




1. Dimam Abror




2. Keynote Speaker




3. Meutia Hatta (Menteri Pemberdayaan Perempuan)


19.30 Gedung Utama Pemutaran Film
11 Rabu 19.00 Gedung Utama Jajan Pasar (Surabaya)




Banjaran (ISI Solo)
12 Kamis 19.00 Gedung Utama Ratih Dewi Pratama Adyka Putri (Surabaya)




Tari Asri Mery Sidowati (Jakarta)
13 Jumat 19.00 Gedung Utama Teater Tetas (Jakarta)




(Republik Anthurium karya AGS Dwipayana)
14 Sabtu 19.00 Gedung Utama Klinik Teater Surabaya




(Joko Tarub karya Akhudiat)
15 Minggu 19.00 Gedung Utama Wayang kontemporer (STSI Bandung)




Kolaborasi Gus Sholah dan Franky Sahilatua

Metamorfosa Adhitama

Pada tanggal 30 mei 2008 lalu
teater adhitama menyelenggarakan sebuah acara bertajuk "Metmorfosa adhitama" dalam rangka dies natalis teater adhitama ITATS (yang ke berapa saya gak tahu, maaf saya gak datang T_T).\

teater adhitama membawakan sebuah pertunjukan teater berjudul
"Mahalnya Pendidikan"

Note : yang punya data lengkap tentang ini mohon dapat menghubungi saya buat dokumentasi ^_^

Sabtu, 24 Mei 2008

Dies Natalies ke-14 Teater "US" Universitas Surabaya


(Maaf, cuma pake kamera HP 6600 ... jadi gak bagus T_T)

Pada tanggal 24 mei 2008 ini teater us ubaya merayakan dies natalies ,yaitu ulang tahun teater US ke-14. Konsep acara yang mereka bawakan adalah mengadakan spontanitas teater, jadi teater US atau penonton bisa memberikan apresiasi berupa penampilan drama atau baca puisi secara spontan dan dadakan.
Salah satu acara utamanya yaitu "ATM" opo maneh iku ATM .... buat ngambil uang??? ini UKM bukan BANK.. hehehehe... "ATM" itu punya kepanjangan artinya "Akhire Teko Maneh" maksudnya ini adalah akhirnya datang lagi/juga, karena sekaligus reuni anggota teater us ATM ini juga merupakan sebuah penampilan dadakan layaknya acara "akhirnya datang juga" yang ada di TV.
Acara ini juga dihadiri beberapa mahasiswa dari kalangan teater kampus lain, seperti teater Q IAIN, Teater tiang Alit ITS, Teater Lingkar STIKOSA AWS, Teater Spada, Teater Semanggi STIKOM [:D], dan teater kampus lainnya(duh lupa... maaf =_=').

Background Teater "US"
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) teater "US" didirikan pada tanggal 12 april 1994. Dan selanjutnya pada tanggal tersebut diperingati sebagai hari lahir atau dies natalis UKM Teater "US" (lah kok acaranya sekarang MEI???? [:D]).

UKM Teater US UBAYA diselenggarakan berdasarkan :
  1. Peran serta dan partisipasi aktif mahasiswa anggota UKM teater US.
  2. Kebebasan konseptual seni.
  3. Transparansi (Keterbukaan)
  4. Kebersamaan dan Kekeluargaan.
  5. Kedisiplinan.
Siapa sajakah yang terlibat?
Struktur kepengurusan yang berada di dalam teater "US" 2periode 2007/2008

Ketua Umum : Ike Aprillia
Wakil Ketua : Winda
Sekretaris : Mega
Bendahara : Krista
HUMAS : Galih
Apresiasi Seni : Kiki
Inventaris : Heidi

(tebak ada berapa cowoknya [:D])

Motto Teater "US"
Theater for revolution
Theater for education
Theater for Life
Theater for Morality
Theater for Nation
Theater for Fun
Theater for Humanity
Theater for "US"



Senin, 12 Mei 2008

Daftar Alamat perguruan tinggi di Indonesia

Daftar alamat perguruan tinggi di Indonesia dapat didownload
di
sini

Kamis, 08 Mei 2008

Temu Teater Mahasiswa Nusantara ke-6 (TEMU TEMAN VI)


Dari beberapa insan seni kampus yang gelisah terhadap kondisi teater kampus saat ini, merasa perlu adanya wadah tempat berkumpulnya seluruh insan seni kampus guna mempererat tali silaturahmi antar sesama. Akhrnya terciptalah Temu Teater Mahasiswa Nusantara yang selanjutnya disebut TEMU TEMAN. Yang pertama kali dilaksanakan oleh Teater Tangan Universitas Muslim Indonesia Makasar pada tahun 2002. dilanjutkan TEMU TEMAN yang kedua di SSB Tirani Universtias Tadulako Palu (2004), Kemudian TEMU TEMAN ke-tiga di Bengkel Seni Teater Peneti Universitas Negeri Gorontalo (2005), TEMU TEMAN ke-empat dilaksanakan oleh Forum Apresiasi Seni (FAS) Fak. Hukum Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (2006), dan yang ke-lima telah dilaksanakan oleh teater komedi kontemporer Universitas Islam Negeri Malang (2007).

Dalam perkembangannya TEMU TEMAN tidak hanya terbatas pada kegiatan kumpul bareng, tapi lebih jauh pada pengenalan dan pelestarian seni budaya bangsa, didalam upayanya mewujudkan hal tersebut, tidak sedikit usaha yang telah dilakukan oleh para insan seni kampus, meski banyak juga faktor yang menjadi penghambat, baik intern maupun ekstern. Namun karena keinginan dan tekad untuk melestarikan seni budaya dan mempererat tali silaturahmi sangat kuat maka dengan semangat itulah para insan seni kampus tetap mencoba untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut.

Bangsa Indonesia merupakan Bhineka dengan keberagaman budayanya merupakan satu anugrah yang sepantasnya kita lestarikan bersama-sama, Namun sering kali kita melihat bahwasannya hal itu hanyalah sebuah dongeng ataupun legenda. Hal itu terjadi karena memang Tidak sedikit dari masyarakat kita yang tidak tahu menahu tentang hal tersebut.

Masyarakat kita lebih sering memperhatikan dan menganggap kalau budaya yang datang dari luar itu lebih baik, sehingga banyak dari masyarakat kita yang lebih mengenal budaya luar dari pada budaya bangsa ataupun budaya lokal daerah sendiri. karena itulah tidak layak jika kita terus menuntut pada orang lain, sementara kita sebagai generasi muda tidak ada usaha untuk memulai mengenal dan memperkenalkan kebudayaan bangsa ini.

  • WAKTU DAN TEMPAT

Waktu : 25 Juli – 2 Agustus 2008

Tempat : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel, Universitas Dr. Soetomo (UNITOMO), Universitas Airlangga (UNAIR).


Proposal dapat di download pada web:
http://rapidshare.com/files/113416294/Proposal.zip.html

atau file pdf di sini

Untuk pendaftaran bisa dilakukan dengan mengirim segala persyaratan yang ada di proposal termasuk formulir dan lembar kesediaan ke e-mail : ttm_n6@yahoo.com atau temuteman6@gmail.com lalu konfirmasi melalui sms ke nomor 085649490136 (Doyok)

Untuk pembayaran dilakukan lewat transfer langsung melalui: BCA Cab. Gedangan, No. Rekening : 3250450698 atau BRI Cab. Bendul Merisi, No. Rekening : 314501001208501 An, Handini Nurmala Sari. (bukti pengiriman difax ke No. (031) 8413300)


Salam Budaya,
Administrator.