Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rabu, 18 Juni 2008

PEMENTASAN TEATER PEREMPUAN PEREMPUAN MALAM (7 mei 2008)


http://www.surabaya-ehealth.org/e-team/berita/pementasan-teater-perempuan-perempuan-malam

Surabaya, eHealth. Aku tidak ingin terkena virus HIV/AIDS! Itulah pesan yang ingin disampaikan para pemain teater yang tergabung dalam Genta Urban Teater saat tampil digedung pertemuan Pandansari, Kecamatan Benowo hari Rabu (7/5) yang lalu. Teater pemainnya merupakan para PSK (Pekerja Seks Komersial) daerah Moroseneng. Mereka mengangkat kisah “Perempuan-Perempuan Malam” yang menceritakan kehidupan para PSK saat memulai “kehidupan barunya” hingga salah satu PSK diceritakan meninggal karena terjangkit HIV/AIDS. Alur serta ide cerita yang mengalir, penghayatan peran dari setiap pemain dan juga merupakan kisah nyata dari pemain teater itu sendiri semakin “membius” ratusan penonton yang memadati gedung pertemuan hingga pertunjukan berakhir.

Pementasan teater juga disaksikan langsung oleh Arif Afandi selaku Ketua KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kota Surabaya sekaligus Wakil Walikota Surabaya. Bukan tanpa sebab pementasan teater yang diprakarsai oleh KPA Kec. Benowo yang bekerjasama dengan LSM Genta ini diadakan. Karena merupakan bagian dari sosialisasi penggunaan kondom 100% yang dicanangkan bulan Februari lalu.

“Berdasarkan data yang kami peroleh, sampai dengan akhir bulan April tahun 2008, di kecamatan Benowo sebanyak 38 orang terdeteksi terjangkit virus HIV/AIDS dari 617 orang yang mengikuti pemeriksaan atau screening dari bulan Februari tahun 2007 lalu,” tutur dr. Lolita Riamawati selaku ketua KPA kecamatan Benowo saat ditemui tim eHealth seusai pementasan. Dia juga menuturkan bahwa program sosialisasi penggunaan kondom 100% di lokalisasi Moroseneng sejauh ini berjalan cukup lancar. “Sejak tanggal 15 April sampai 2 Mei 2008 telah terdistribusikan 2730 kondom yang tersebar di seluruh lokalisasi Moroseneng,” ujar wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Puskesmas Sememi.

Diana (29), salah satu pemain teater yang juga ”penghuni” lokalisasi Moroseneng menyatakan kekhawatirannya apabila dia terjangkit virus yang belum ada obatnya tersebut, karena dia sadar dia bekerja dengan resiko tinggi. ”Dengan tampilnya saya di teater, saya ingin menyampaikan sama penonton kalau HIV/AIDS itu penyakit berbahaya,” ujarnya. Dia berharap masyarakat sadar dan peduli akan bahaya AIDS dan tidak semata-mata ditularkan melalui PSK. (And/Ito)

Tidak ada komentar: